Petani manggis yang terdapat di Desa Babakan Kecamatan
Wanayasa, memiliki sistem penjualan panen yang berbeda dalam pemasarannya. Pemasaran manggis yang
dilakukan oleh petani manggis di Kecamatan wanayasa ada yang dijual ke ijon,
dan sebagian dari petani menjualnya langsung ke eskportir. Berkenaan dengan itu, maka perlu diteliti secara komprehensif apakah terdapat
perbedaan harga jual dan pendapatan yang diterima petani, antara petani yang
menjual panen manggisnya ke ijon dengan yang menjualnya langsung ke esportir. Tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menganalisis
tingkat harga yang diterima petani dan tingkat pendapatan
petani manggis
yang menjual hasil panennya ke
ijon.
2.
Menganalisis
tingkat harga yang diterima petani dan tingkat pendapatan
petani manggis
yang menjual hasil panennya ke eksportir.
3.
Menguji
apakah terdapat perbedaan secara statistik terhadap pendapatan petani yang
menjual panenanya ke ijon vs petani manggis yang menjual panennya ke eksportir.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa harga yang diterima petani yang menjual manggis ke ijon memperoleh
harga rata-rata Rp.3.750/Kg, pendapatan
petani berjumlah Rp.13.217.822,62/ha.
Nilai R/C ratio 2,54 dan B/C ratio bernilai 1,54. Farmer’s share yang diterima petani adalah
27,11 persen. Petani yang menjual
manggis ke eksportir menerima harga pada harga rata-rata Rp.5.700/kg,
pendapatan sebesar Rp.44.596.654/ha,
analisis R/C ratio menunjukkan nilai 4,72 dan nilai B/C Ratio 3,69. Analisis Farmer’s share menunjukkan angka
48,78 persen. Hasil uji statistisk non-parametrik Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa
pendapatan petani yang menjual panennya ke ijon lebih kecil dibandingkan pendapatan
petani yang menjual ke eksportir dengan tingkat signifikasi 0,05 persen.http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byId/309332
No comments:
Post a Comment